ERA GLOBALISASI V.S PEDUKUNAN
Sedikit lucu jika kita endengar tema kali ini guys… anehh..yah
pasti anehh…Sebenarnya dukun dan perdukunan bukanlah sesuatu yang baru atau
asing dalam sejarah kehidupan manusia. sekarang saya akan membahas satu satu
dulu tentang apa itu era globlisasi dan perdukunan…
Pada zaman modern seperti sekarang ini arus
globalisasi sangatlah mempengaruhi kehidupan setiap individu di Indonesia
maupun di negara negara lainnya entah itu dari segi teknologi, style, fashion,
dan bahkan perdukunan. Efek perubahan pada suatu negara pada saat ini akan
menjadi sangat signifikan karena adanya globalisasi tersebut. Karena,
globalisasi itu dapat mempersempit dunia ini akibat perkembangan teknologi yang
sangat cepat sehingga memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan sangat
mudah meskipun seseorang tersebut berkomunikasi dilain tempat yang sangat jauh.
Globalisasi sendiri mempunyai dampak terhadap kehidupan manusia
maupun dari sisi positif dan negatifnya antara lain:
a. Dampak Positif
- Perubahan tata nilai dan sikap
- Adanya modernisasi dan globalisasi
dalam budaya pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional
menjadi rasional.
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk lebih
maju.
- Tingkat kehidupan manusia menjadi lebih
baik.
- Mengurangi tingkat pengangguran di
suatu negara karena dibukanya industri yang memproduksi alat komunikasi.
b. Dampak Negatif
- Pola hidup masing masing orang menjadi
komsumtif.
- Timbul sikap otoriter atau
individualistik karena mereka merasa tidak membutuhkan orang lain lagi dalam
beraktivitas disebabkan teknologi itu sendiri.
- Gaya hidup kita menjadi kebarat
baratan menyebabkan budaya budaya kita yang sudah tertanam sejak dulu punah
begitu saja dan dapat mempengaruhi kalangan muda pada zaman sekarang untuk
mengikuti tren yang sekarang.
- Akan adanya kesenjangan Sosial antara
individu dengan individu lainnya.
Perdukunan adalah istilah penghinaan yang digunakan untuk menggambarkan
praktik non medis ujungnya penipuan. Perdukunan merupakan kepura-puraan
keterampilan non medis atau orang yang berpura-pura sebagai seorang ahli
profesional, memiliki pengetahuan atau kualifikasi pada beberapa bidang
keahlian, padahal dia tidak memiliki dan merupakan Seorang penipu.
Orang yang melakukan
perdukunan biasanya tidak sendiri, mereka biasanya terdiri dari beberapa orang
merupakan satu TIM yang modus operasinya adalah penipuan. Untuk mencari mangsa
ada orang-orang yang bertindak sebagai orang yang mempromosikan bidang keahlian
si dukun itu, padahal promosinya omong kosong dan penipu. Jika ada mangsa yang
sudah masuk perangkap maka mulai diadakan perjanjian untuk pergi ke rumah sang
Dukun. Dengan trik perdukunan si Mbah Dukun bisa menebak isi hati dan kemauan
pasien, inilah salah satu penipuan yang bisa menjatuhkan martabat Dukun yang
asli.
Pada mulanya Dukun
adalah orang-orang penolong tanpa pamrih. Dengan adanya Penipu yang menyamar
sebagai Dukun ini maka dikenalah istilah Perdukunan yang nilainya negatif di
masyarakat luas yaitu diasosiakan sebagai Seorang penipu.
Untuk menipu
mangsanya biasanya menawarkan azimat maupun benda-benda bertuah yang harganya
mahal, padahal ini merupakan tata cara penipuan yang halus jalannya. Ada juga
penipu yang menyamar sebagai orang yang taat beragama dan dengan TIM-nya itu
sebenarnya merupakan Penipu-penipu yang menyamar sebagai orang-orang taat
beragama, ini juga sebenarnya Perdukunan yang berada pada jalur agama. Cara
menipunya dengan minyak wangi yang harganya jutaan rupiah dan bahkan ada yang
sampai ada minyak wangi yang harganya sampai diatas sepuluh juta rupiah padahal
isinya cuman sedikit dengan botol khusus ukurannya kecil..
Jadi sebenernya orang-orang yang percaya dengan adanya itu orang”
yag ga ercaya adanya tuha, atau orang” yang udah pnya pikiran semit kali yah..
kalau sya sendiri sih yah.. ga percaya deh masalah perdukunan gitu,,, musyrikk..
lurus-lurus aja deh hidup.. ga usah instan…. Mana ada yang instan.. kalau mie
instan banyak wkwkwk…..
0 komentar:
Posting Komentar